Minggu, 11 November 2018

AKU




Aku adalah aku, bukan dia, atau mereka. It is me Nden.
Namaku adalah Megandini Al-Fiqri, akan tetapi sejak kecil hingga saat ini aku di panggil “Nden”. Itu adalah nama kesayangan dari nenekku; jadi, barang siapa yang memanggilku dengan sebutan ”Nden”, berarti orang tersebut menyayangiku.
Aku memiliki Hobby yang sama dengan ibuku; aku senang mengenali, mencari, dan mengetahui sesuatu yang belum kuketahui; akan tetapi bukan berarti aku adalah seorang peneliti, aku hanyalah orang yang penasaran dan tertarik dengan banyak hal. Aku selalu ingin mencoba mencintai apa yang aku kerjakan dan mengerjakan apa yang kucintai. 


Saat ini aku tercatat sebagai seorang Mahasiswi Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung, Fakultas Dakwah dan Komunikasi, Jurusan Komunikasi Penyiaran Islam, sekarang aku menginjak Semester 7, dan insyaallah aku akan menyelesaikan studi ku 1 tahun lagi.
Tak terasa 3 tahun sudah aku menghabiskan waktuku mereguk asam garam kehidupan di Kampus hijau ini. Menengok kembali kebelakang kilas balik jengkal demi jengkal perjalanan yang kulewati. Masih teringat dibenakku hari pertamaku menginjakkan kakiku di kampus ini. Aku duduk terdiam di sudut jalan sambil memperhatikan puluhan orang yang berlalu lalang di hadapanku. Aku menggumam kepada teman yang duduk disampingku; “Mau apa orang-orang itu berbondong-bondong mengunjungi tempat ini? Mengapa mereka datang kesini? Apa yang mereka cari disini?” pertanyaan tersebut terus mengiang ngiang dibenakku dan justru menjadi pertanyaan untuk diriku sendiri.
Tahun pertama kehidupanku di kampus ini masih stabil terkendali. Bangun jam 3 pagi, anti tidur habis shubuh, pergi ke kampus di pagi buta meskipun kuliah siang hari, saat itu aku tidak pernah membawa tangan kosong, selalu ada buku yang kupegang untuk ku baca. Tak heran ibu dan Bapak penjaga Perpustakaan sudah tidak asing lagi melihatku ketiduran siang hari di lt.3 perpustakaan karena lelah membaca banyak buku kala itu. Tak ada sedikitpun waktu yang kuhabiskan begitu saja untuk berleha-leha di kamar sembari bermain media social. Semangat belajarku masih berkobar kala itu.


Memasuki tahun keduaku di Kampus ini, aku mulai bosan menjadi mahasiswa Kupu-Kupu (Kuliah Pulang-Kuliah Pulang). Dengan berbagai alasan dan tujuan aku mulai aktif diberbagai organisasi yang telah ku ikuti orientasinya sejak awal mula kedatanganku kesini. Awalnya aku aktif di Himpunan Mahasiswa Islam Komisariat Dakwah dan Komunikasi Cabang Kabupaten Bandung, kemudian aku turut serta bergabung dengan Komunitas Film di (Free Film Production) setelah itu aku mengikuti orientasi komunitas Public Speaking (Lebah UIN Bandung) untuk memenuhi passion ku kala itu. Dan tak lupa aku juga turut bergabung di kelas bahasa mahasiswa Islam dan Lembaga Pembinaan Bahasa untuk menunjang kemampuan bahasa asingku. Aku juga tak pernah absen mengunjungi IKPMA Bandung untuk sekedar berdialog dan ngopi dengan teman-teman lama. Selain itu aku juga mendirikan organisasi pelayanan masyarakat dilingkungan tempat tinggalku guna memberi wadah anak-anak untuk belajar gratis tanpa dipungut biaya apapun. Tak lama kemudian aku mendaftarkan diri menjadi pengurus bidang Kominfo Himpunan Mahasiswa Jurusan Komunikasi Penyiaran Islam. Pada waktu yang sama aku diminta oleh Komisariat untuk menjadi Bendahara Umum HMI Komisariat Dakwah dan Komunikasi.
Pada saat itu sedikit demi sedikit waktuku untuk kuliah mulai terkikis, aku mulai menjelma menjadi mahasiswa Kura-Kura (Kuliah rapat-kuliah rapat) pada tahun ketiga di kampus aku mulai bergelut dengan tanggung jawab sosialku yang mewajibkanku untuk menemui banyak orang diluar sana. Pada saat itu kuliah menjadi prioritas keduaku setelah organisasi. Aku selalu ingin professional dalam bekerja tak terkecuali dalam kuliah dan organisasi. Meski dengan banyaknya kesibukanku di organisasi aku tetap mencoba untuk menyeimbangkan waktuku untuk kuliah dengan cara mengumpulkan tugas pada waktunya misalnya. Namun tak sedikit perubahan perubahan negative  yang terjadi dan melekat padaku. Karena 24 jam ku begitu sibuk, aku mulai sering telat kuliah, mengerjakan tugas kampus diujung waktu, dan mulai kehilangan hobby membaca. Rasa lelah, kesal, isak tangis melewati cobaan-cobaan yang ada di organisasi yang tak sebanding dengan kesulitanku di bangku perkuliahan mulai kurasakan. aku mulai geram dengan kehidupanku pada akhirnya aku melampiaskan semuanya dengan bermain gadget sepanjang hari. Sejak saat itu satu persatu jadwalku mulai tak terkendali dan akhirnya menjadi berantakan.


Meski demikian, aku mulai menyusun kembali benang-benang kehidupanku yang sudah kusut itu. Aku tata ulang semuanya, ku rapihkan kembali kehidupanku yang sudah berantakan itu. Memasuki tahun keempatku di kampus saat ini. Satu persatu tanggung jawabku di organisasi mulai kulepaskan. Mulai tahun ini aku tidak menerima tawaran untuk menjadi pejabat-pejabat kampus, Apapun itu. Meski aku merasa iba harus menolak permohonan teman yang meminta bantuanku untuk masuk structural organisasi, tetap harus ku tolak. Aku membutuhkan jeda untuk merenung dan merefleksikan kembali tujuan awalku ke kampus. Sepertimya sudah saatnya aku mulai berhenti bergelut mencintai kegiatan yang kukerjakan. Dan saatnya aku mengerjakan kegiatan yang kucintai yang sudah lama ku tinggalkan 2 tahun lamanya.

Okay, I think that’s all about my self;,if you want to know about me more; you can visit  my sosial account or you can call my contact person:
Email                www.megandinialfiqri@gmail.com
Goggle +          Megandini Alfiqri
Facebook         Megandini Alfiqri
Twitterr           @nden

Tidak ada komentar:

Posting Komentar