Aku adalah aku, bukan dia, atau mereka. It is me Nden.
Namaku adalah Megandini Al-Fiqri, akan tetapi sejak kecil
hingga saat ini aku di panggil “Nden”. Itu adalah nama kesayangan dari
nenekku; jadi, barang siapa yang memanggilku dengan sebutan ”Nden”,
berarti orang tersebut menyayangiku.
Aku
memiliki Hobby yang sama dengan ibuku; aku senang mengenali, mencari, dan
mengetahui sesuatu yang belum kuketahui; akan tetapi bukan berarti aku adalah
seorang peneliti, aku hanyalah orang yang penasaran dan tertarik dengan banyak
hal. Aku selalu ingin mencoba mencintai apa yang aku kerjakan dan mengerjakan
apa yang kucintai.
Saat ini aku tercatat sebagai seorang Mahasiswi Universitas
Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung, Fakultas Dakwah dan Komunikasi,
Jurusan Komunikasi Penyiaran Islam, sekarang aku menginjak Semester 7, dan
insyaallah aku akan menyelesaikan studi ku 1 tahun lagi.
Tak terasa 3 tahun sudah aku menghabiskan waktuku mereguk
asam garam kehidupan di Kampus hijau ini. Menengok kembali kebelakang kilas
balik jengkal demi jengkal perjalanan yang kulewati. Masih teringat dibenakku
hari pertamaku menginjakkan kakiku di kampus ini. Aku duduk terdiam di sudut
jalan sambil memperhatikan puluhan orang yang berlalu lalang di hadapanku. Aku
menggumam kepada teman yang duduk disampingku; “Mau apa orang-orang itu
berbondong-bondong mengunjungi tempat ini? Mengapa mereka datang kesini? Apa
yang mereka cari disini?” pertanyaan tersebut terus mengiang ngiang dibenakku
dan justru menjadi pertanyaan untuk diriku sendiri.
Tahun pertama kehidupanku di kampus ini masih stabil
terkendali. Bangun jam 3 pagi, anti tidur habis shubuh, pergi ke kampus di pagi
buta meskipun kuliah siang hari, saat itu aku tidak pernah membawa tangan
kosong, selalu ada buku yang kupegang untuk ku baca. Tak heran ibu dan Bapak
penjaga Perpustakaan sudah tidak asing lagi melihatku ketiduran siang hari di
lt.3 perpustakaan karena lelah membaca banyak buku kala itu. Tak ada sedikitpun
waktu yang kuhabiskan begitu saja untuk berleha-leha di kamar sembari bermain
media social. Semangat belajarku masih berkobar kala itu.
Memasuki tahun keduaku di Kampus ini, aku mulai bosan
menjadi mahasiswa Kupu-Kupu (Kuliah Pulang-Kuliah Pulang). Dengan berbagai
alasan dan tujuan aku mulai aktif diberbagai organisasi yang telah ku ikuti
orientasinya sejak awal mula kedatanganku kesini. Awalnya aku aktif di Himpunan
Mahasiswa Islam Komisariat Dakwah dan Komunikasi Cabang Kabupaten Bandung,
kemudian aku turut serta bergabung dengan Komunitas Film di (Free Film
Production) setelah itu aku mengikuti orientasi komunitas Public Speaking
(Lebah UIN Bandung) untuk memenuhi passion ku kala itu. Dan tak lupa aku juga
turut bergabung di kelas bahasa mahasiswa Islam dan Lembaga Pembinaan Bahasa
untuk menunjang kemampuan bahasa asingku. Aku juga tak pernah absen mengunjungi
IKPMA Bandung untuk sekedar berdialog dan ngopi dengan teman-teman lama. Selain
itu aku juga mendirikan organisasi pelayanan masyarakat dilingkungan tempat
tinggalku guna memberi wadah anak-anak untuk belajar gratis tanpa dipungut
biaya apapun. Tak lama kemudian aku mendaftarkan diri menjadi pengurus bidang
Kominfo Himpunan Mahasiswa Jurusan Komunikasi Penyiaran Islam. Pada waktu yang
sama aku diminta oleh Komisariat untuk menjadi Bendahara Umum HMI Komisariat
Dakwah dan Komunikasi.
Pada saat itu sedikit demi sedikit waktuku untuk kuliah
mulai terkikis, aku mulai menjelma menjadi mahasiswa Kura-Kura (Kuliah
rapat-kuliah rapat) pada tahun ketiga di kampus aku mulai bergelut dengan
tanggung jawab sosialku yang mewajibkanku untuk menemui banyak orang diluar
sana. Pada saat itu kuliah menjadi prioritas keduaku setelah organisasi. Aku
selalu ingin professional dalam bekerja tak terkecuali dalam kuliah dan
organisasi. Meski dengan banyaknya kesibukanku di organisasi aku tetap mencoba
untuk menyeimbangkan waktuku untuk kuliah dengan cara mengumpulkan tugas pada
waktunya misalnya. Namun tak sedikit perubahan perubahan negative yang terjadi dan melekat padaku. Karena 24
jam ku begitu sibuk, aku mulai sering telat kuliah, mengerjakan tugas kampus
diujung waktu, dan mulai kehilangan hobby membaca. Rasa lelah, kesal, isak
tangis melewati cobaan-cobaan yang ada di organisasi yang tak sebanding dengan
kesulitanku di bangku perkuliahan mulai kurasakan. aku mulai geram dengan
kehidupanku pada akhirnya aku melampiaskan semuanya dengan bermain gadget
sepanjang hari. Sejak saat itu satu persatu jadwalku mulai tak terkendali dan
akhirnya menjadi berantakan.
Meski demikian, aku mulai menyusun kembali benang-benang
kehidupanku yang sudah kusut itu. Aku tata ulang semuanya, ku rapihkan kembali
kehidupanku yang sudah berantakan itu. Memasuki tahun keempatku di kampus saat
ini. Satu persatu tanggung jawabku di organisasi mulai kulepaskan. Mulai tahun
ini aku tidak menerima tawaran untuk menjadi pejabat-pejabat kampus, Apapun
itu. Meski aku merasa iba harus menolak permohonan teman yang meminta bantuanku
untuk masuk structural organisasi, tetap harus ku tolak. Aku membutuhkan jeda
untuk merenung dan merefleksikan kembali tujuan awalku ke kampus. Sepertimya
sudah saatnya aku mulai berhenti bergelut mencintai kegiatan yang kukerjakan.
Dan saatnya aku mengerjakan kegiatan yang kucintai yang sudah lama ku
tinggalkan 2 tahun lamanya.
Okay,
I think that’s all about my self;,if you want to know about me more; you can
visit my sosial account or you can call my contact person:
Goggle
+ Megandini Alfiqri
Facebook
Megandini Alfiqri
Twitterr
@nden
Tidak ada komentar:
Posting Komentar